Saka Bhayangkara adalah wadah
Pendidikan guna menyalurkan minat dan mengembangkan bakat serta pengalaman para
pramuka penegak dan pandega dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang kebhayangkaraan sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang baik,
peduli terhadap keamanan,ketertiban masyarakat (Kamtibmas) baik lokal,
nasional, maupun internasional
Saka Bhayangkara adalah Satuan Karya
yang berada di bawah pembinaan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Disamping
itu Saka Bhayangkara merupakan Saka terbesar dan paling berkembang di
Indonesia. Hal ini Karena Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh
wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau
kondisi alam.
Krida-krida dalam Saka Bhayangkara,
sebagai berikut :
- Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
- Krida Lalu Lintas (Lantas)
- Krida Pengenalan Tempat Kejadian Perkara (PTKP)
- Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
• Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
• Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
• Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
• Subkrida Search And Rescue (SAR)
Pada saat ini Krida saka bhayangkara
yang memiliki subkrida Paskud hanya di wilayah Jakarta Timur,
tepatnya Ranting Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung.
Pimpinan Saka Bhayangkara, adalah
bagian dari kelengkapan kwartir ditingkatnya yang bertugas membantu kwartir
dalam menentukan kebijaksanaan mengenai pemikiran, perencanaan dan petunjuk
tekhnis mengenai kagiatan Saka Bhayangkara.
Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara,
disingkat Mabi Saka Bhayangkara adalah suatu badan dari gerakan Pramuka
ditingkatnya berkewajiban memberikan bimbingan dan bantuan yang bersifat moral
organisatoris, materiil dan finansial kepada Saka Bhayangkara di tingkatnya.
Pamong Saka Bhayangkara, adalah
anggota dewasa gerakan Pramuka yang bertanggung jawab atas pembinaan dan
pengembangan Saka Bhayangkara yang menjadi tanggung jawabnya.
Instruktur Saka Bhayangkara, adalah
anggota dewasa gerakan Pramuka atau seseorang yang bukan anggota gerakan
Pramuka, karena kemampuan dan keahliannya untuk membantu pamong Saka
Bhayangkara dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang
menjadi tanggung jawabnya.
Dewan Saka Bhayangkara, adalah badan
yang dibentuk oleh anggota Saka Bhayangkara ditingkatnya yang beranggotakan
dari anggota krida Saka Bhayangkara yang bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan
Saka Bhayangkara sehari-hari.
Krida, adalah satuan kecil yang
merupakan bagian kecil dari Saka Bhayangkarasebagai wadah kegiatan keterampilan
tertentu, yang merupakan bagian dari kegiatan Saka Bhayangkara yang
beranggotakan maksimal 10 (sepuluh) orang.
Kebhayangkaraan, adalah kegiatan
yang berkaitan dengan keamanan negaradalam rangka menjamin tetap tegaknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara
Republik Indonesian Tahun 1945.
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat,
disingkat KAMTIBMAS adalah keperluan hakiki masyarakat yang mendambakan suasana
aman dan tertib dalam tata kehidupannya. Keamanan akan senantiasa berkaitan
dengan perasaan masyarakat yang mendambakan :
* Perasaan bebas dari ganguan fisik dan
psikis (security)
* Adanya rasa kepastian dan bebas dari
kekhawatiran, keraguan dan ketakutan (surity)
* Perasaan ilindungi dari segala macam bahaya
(safety)
BENTUK Lambang saka bhayangkara
berbentuk segi lima beraturan dengan panjang masing-masing sisi 5 cm.
ISI Isi lambang saka bhayangkara
terdiri atas :
1. PERISAI, dengsn ukuran gambar:
• Sisi atas = 3,5cm
• Sisi miring atas kiri = 1cm
• Sisi miring atas kanan = 1cm
• Garis tegak tinggi = 8cm
• Garis tegak tinggi = 8cm
2. Bintang 3 (Tiga), Masing-masing
dengan garis tengah = 0,8 cm
3. Obor dengan ukuran gambar:
• Panjang tangkai = 1,5 cm
• Tinggi nyala api = 1 cm
4 Gambar Lambang Garakan Pramuka,
berupa dua buah tunas kelapa dan simetris, dengan ukuran :
• Garis tengah kelapa = 1 cm
• Tinggi tunass = 2 cm
• Panjang akar = 0,5 cm
• Tulisan dengan huruf besar yang berbunyi ”
SAKA BHAYANGKARA”.
WARNA
1. Warna dasar saka bhayangkara ”
MERAH”
2. Warna dasar perisai bagian atas ”
KUNING ” dan bagian bawah” HITAM “
3. Warna tunas kelapa ” KUNING TUA “
4. Warna obor :
• Nyala api ” MERAH “
• Tangkai obor bagian bawah ” PUTIH “
• Tangkai obor bagian atas ” HITAM ” dan
tengah nya adagaris putih
5. Warna tiga bintang ” KUNING TUA”
6. Warna tulisan ” HITAM “
7. Warna bingkai ” HITAM “
Arti Kiasan Lambang Bhayangkara :
1. Bentuk segilima melambangkan falsafat pancasila
2. Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya sebagai kode etik kepolisian negara R.I
3. Obor melambangkan sumber terang sejati
4. Api yang menjulang tiga bagian melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :
• Kesadaran
• Kewaspadaan
• Kebijaksanaan
5. Tunas kelapa menggambarkan lambang gerakan pramuka yang mempunyai makna seperti yang sudah dijelaskan di posting sebelumnya. :
• Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan
cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama,
yang
menurunkan generasi baru. Jadi
lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka
merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
• Buah nyiur dapat bertahan lama dalam
keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota
pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta
besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh
segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
• Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang
membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia
berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
• Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan
salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan
bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia
dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
• Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam
tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang
berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan
nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna
mencapai cita-citanya.
• Nyiur adalah pohon yang serba guna dari
ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka
adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada
kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat
manusia.
6. Keseluruhan lambang saka bhayangkara itu mencerminkan tingkah laku dan perbuatan anggota saka bhayangkara yang aktif berperan serta membantu usaha memelihara atau membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat yang mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mampu menujang keberhasilan pembagunan, serta mampu menjamin tetap tegak nya NKRI yang bersendikan pancasila dan UUD NRI tahun 1945.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar